Setelah mempelajari materi Zat aditif, silahkan kerjakan soal-soal di bawah ini:
Guru Abad 21
Tantangan Guru Abad 21 adalah melakukan akselerasi terhadap perkembangan TIK .
Sukses Mengajar Dari Rumah Versi Mendikbud
Jangan stres, bagi kelas menjadi kelompok kecil, dan mencoba pembelajaran berbasis proyek. “Siapa bilang belajar harus membosankan? Inilah saatnya mendengarkan insting kita (guru) dan orang tua,”
BERMAIN SAMBIL BELAJAR
Mari kenalkan permaian berbasis Sains dan teknologi kepada Anak-anak kita .
Senin, 16 November 2020
Minggu, 15 November 2020
ZAT ADITIF
Zat Aditif adalah bahan tambahan pada makanan yang diberikan dengan tujuan menarik perhatian konsumen, menambah kelezatan, meningkatkan kualitas produk, dan membuat produk lebih tahan lama.
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Zat Aditif adalah bahan-bahan yang ditambahkan
pada bahan makanan yang diolah.
Zat aditif harus dapat :
§
Memperbaiki
kualitas atau gizi makanan
§
Membuat
makanan tampak lebih menarik
§
Meningkatkan
cita rasa makanan
§
Membuat
makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk
Berdasarkan fungsinya zat
aditif dibedakan menjadi:
1. Zat pewarna alami
Pewarna alami merupakan zat warna yang
berasal dari ekstrak tumbuhan (seperti bagian daun, bunga, biji), hewan dan
mineral yang telah digunakan sejak dahulu sehingga sudah diakui bahwa aman jika
masuk kedalam tubuh.
Pewarna alami yang berasal dari tumbuhan
mempunyai berbagai macam warna yang dihasilkan, hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti jenis tumbuhan, umur tanaman, tanah, waktu pemanenan
dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu,Food and Drugs Administration (FDA)
Amerika Serikat menggolongkan zat warna alami ke dalam golongan zat pewarna
yang tidak perlu mendapat sertifikasi atau dianggap masih aman. Jenis-jenis zat
pewarna alami yang banyak digunakan dalam industri pangan antara lain ialah zat
pewarna asal tanaman, seperti karotenoid, antosianin, klorofil dan curcumin.
Macam-macam zat pewarna alami :
a. Antosianin berwarna merahd. Karoten
f. Klorofil berwarna hijau
g. Antosianin berwarna Biri
h. Karamel berwarna cokela
2. Pewarna buatan
pewarna buatan berarti dibuat dari
bahan-bahan kimia (ada juga yang disarikan dari bahan-bahan alami kemudian
dicampur). Salah satu bahan pembuat warna makanan adalah tatrazin yang punya
banyak pilihan warna.
Macam-macam zat pewarna sintetik yang aman
digunakan sebagai zat pewarna makanan :
Nama
zat pewarna |
Warna |
Carmoisin |
Merah |
Amarath |
Merah |
Erythrosine |
Merah |
Sunset yellow FCF |
Orange |
Tartrazin |
Kuning |
Quineline yellow |
Kuning |
Fast green FCF |
Hijau |
Briliant blue FCF |
Biru |
Indigocarmine |
Biru |
Violet GB |
Ungu |
3. Zat Pemanis
Zat Pemanis alami : kelapa, tebu, aren, madu,
buah-buahan yang manis, selain sebagai pemanis zat-zat tersebut juga berfungsi
sebagai sumber energi.
Contoh : sakarin, natrium siklamat, magnesium
siklamat, kalsium siklamat, aspartam, dulsin.
4. Zat Pengawet
Pengawet alami yang diperoleh dari bahan
makanan segar seperti bawang putih, gula, garam, kluwak dan asam.
Pengawet buatan : cuka, natrium propinat (
awetkan roti dan kue kering), natrium benzoat, asam sitrat, asam tartrat dan
natrium nitrat / senyawa(NaNO3) untuk menjaga agar tampilan daging tetap
merah.
Selain pengawet tersebut ada juga pengawet
yang aman dikonsumsi, tetapi tidak boleh dipergunakan untuk makanan : formalin
(pengawet mayat, hewan awetan) sering digunakan untuk mengawetkan bakso dan
ikan asin, borak bersifat desinfektans sering digunakan untuk pengenyal bakso.
5. Penyedap cita rasa
Penyedap alami : cengkeh, pala, merica,
cabai, laos, kunyit, bawang.
Penyedap buatan : oktil asetat ( seperti
aroma jeruk ), etil butirat (seperti aroma nanas), amil asetat ( seperti aroma
pisang), amil varelat ( seperti buah apel ) dan zat penyedap yang dapat
dipergunakan secara meluas : MSG ( monosodium glutamat)
6. Pengental
Pengental adalah bahan
tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengental makanan
yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan
pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginate. Contohnya
pada pembuatan capcai agar kental ditambahkan pati, selain itu pada pembuatan
permen karet ditambahkan gum.
7. Pengemulsi