Belajar merupakan perubahan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar melalui proses yang relativ terus menerus dijalani dari berbagai pengalaman. Pengalaman inilah yang membuahkan hasil yang disebut belajar (Gagne dalam Anita, dkk., 2008)). Belajar juga merupakan kegiatan yang kompleks. Artinya di dalam proses belajar terdapat berbagai kondisi yang dapat menentukan keberhasilan belajar. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan adalah berbagai kondisi yang berkaitan dengan proses belajar yakni kondisi eksternal dan kondisi internal.
Pada kesempatan ini saya membagikan pengalaman belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan tentang eksperimen penjernihan air sederhana. Kegiatan belajar mengajar tentang ekserimen penjernihan air ini dibuat sebanyak 2 (dua) kali pertemuan, karena pada pertemuan pertama, peserta didik belum mampu menghasilkan air yang jernih. Berikut beberapa gambar terkait proses pembelajaran yang pertama.
Peserta didik melakukan persiapan alat dan bahan
Peserta didik melakukan proses pengerjaan alat
Peserta didik melakukan proses penyaringan air
Hasil penjernihan air pada pembelajaran pertama
Ketidakmampuan peserta didik menghasilkan penjernihan air disebabkan karena kurang aktifnya peserta didik, kurang kerja sama dalam kelompok dan kurangnya keterampilan dari peserta didik itu sendiri. Penyebab lain adalah rancangan alat penjernihan air yang belum tepat. Karena itu sekali lagi pembelajaran dilakukan dengan merubah susunan alat praktikumnya, pemilihan alat-alat sebagai penyaringnya pun diperhatikan, misalnya terlebih dahulu dibersihkan dan beberapa perlu dicuci sebelum digunakan. Selain itu agar proses pembelajaran mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan guru lebih intensif lagi membimbing setiap kelompok peserta didik. Bimbingan dan tuntunan dari guru sangat memotivasi pesereta didik dalam proses pembelajaran. Hasilnya siswa mampu mengasilkan alat penjernihan yang baik sehingga bisa mendapatkan air yang jernih. berikut beberapa gambar terkait proses pembelajaran kedua.
Susunan alat penjernihan
Hasil penjernihan air
Semoga pengalaman belajar kami ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Salam.🙏
Pada kesempatan ini saya membagikan pengalaman belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan tentang eksperimen penjernihan air sederhana. Kegiatan belajar mengajar tentang ekserimen penjernihan air ini dibuat sebanyak 2 (dua) kali pertemuan, karena pada pertemuan pertama, peserta didik belum mampu menghasilkan air yang jernih. Berikut beberapa gambar terkait proses pembelajaran yang pertama.
Ketidakmampuan peserta didik menghasilkan penjernihan air disebabkan karena kurang aktifnya peserta didik, kurang kerja sama dalam kelompok dan kurangnya keterampilan dari peserta didik itu sendiri. Penyebab lain adalah rancangan alat penjernihan air yang belum tepat. Karena itu sekali lagi pembelajaran dilakukan dengan merubah susunan alat praktikumnya, pemilihan alat-alat sebagai penyaringnya pun diperhatikan, misalnya terlebih dahulu dibersihkan dan beberapa perlu dicuci sebelum digunakan. Selain itu agar proses pembelajaran mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan guru lebih intensif lagi membimbing setiap kelompok peserta didik. Bimbingan dan tuntunan dari guru sangat memotivasi pesereta didik dalam proses pembelajaran. Hasilnya siswa mampu mengasilkan alat penjernihan yang baik sehingga bisa mendapatkan air yang jernih. berikut beberapa gambar terkait proses pembelajaran kedua.
Semoga pengalaman belajar kami ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Salam.🙏
0 komentar:
Posting Komentar