Jumat, 23 Oktober 2020

 

 

Kelistrikan juga dapat ditemukan dalam tubuh manusia yaitu pada sel saraf.  Mengapa kita dapat merasakan sakit ketika dicubit? Rasa sakit tersebut muncul karena kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan. Rangsangan ini kemudian diubah oleh sel saraf dalam kulit menjadi impuls. Kajian khusus mepelajari tentang aliran impuls pada tubuh manusia disebut Biolistrik.

Sitem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang berfungsi untuk menerima, mengolah dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera. 

Perhatikan gambar di bawah ini.

 

Gambar 1. Struktur sel saraf

 

 

Tabel 1. Bagian sel saraf dan fungsinya

 

NO.

BAGIAN SEL SARAF

DESKRIPSI

FUNGSI

1.

Dendrit

Penonjolan badan sel yang bercabang-cabang dan berbentuk seperti cabang pohon

Menerima impus dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel

2.

Badan sel

Di dalamnya terdapat inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Sitoplasma mengandung organela sel seperti mitokondria, Ribosom, Badan Golgi dan reticulum endoplasma khusus milik sel saraf yang disebut badan Nissl.

 

Meneruskan impuls dari dendrit ke akson.

 

3.

Akson/
Neurit

 

Penonjolan badan sel berbentuk Panjang dan silindris. Setiap satu sel saraf hanya memiliki satu akson. Ujung akhir akson disebut dengan terminal akson. Terminal ini memiliki beberapa percabangan dan berbonggol. Pada bonggol inilah akan dilepaskan neutransmiter dan disebut sebagai bonggol sinaptik.

Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau ke sel otot atau ke sel kelenjar. Pada bonggol sinaptik terjadi proses sinapsis, yaitu komunikasi antara sel saraf satu dengan yang lain atau sel saraf dengan sel otot dan sel kelenjar menggunakan neotransmiter.

4.        

Myelin

Selubung lemak berlapis-lapis, dihasilkan oleh sel schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus oleh ion-ion yang keluar dan masuk membrane sel saraf pada bagian akson.

Pelindung akson dari kerusakan

5.        

Nodus Ranvier

Daerah akson terbuka yang tidak diselubungi myelin.

Tempat terjadinya tarik-menarik muatan listrik di membran sel saraf.

6.        

Sel Schwann

Terdapat di dalam selubung myelin

Membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan da membantu regenerasi neurit (akson)

 

Bagaimana cara sel saraf menghantarkan impuls?

Perhatikan gambar 2 Ilustrasi Muatan Listrik pada sel saraf.

 

Gambar 2. Ilustrasi muatan listrik pada sel saraf

 

 

Gambar 3. Impuls Listrik pada Saraf Manusia

 

Penjelasan gambar :

 

a.       Neurotransmitter adalah senyawa kimiawi dalam tubuh yang bertugas untuk menyampaikan impuls antara satu sel saraf (neuron) ke sel saraf target.

b.       Bagian luar dan dalam sel saraf mengandung muatan listrik yang berbeda.

c.       Bagian luar membran sel saraf mengadung ion positif (Na+)

d.       Bagian dalam membran sel saraf mengandung ion negative  (Cl-) dan ion positif (K+)

e.       Perubahan potensial ini disebut potensial aksi

f.        Pada saat potensial istirahat (tidak mendapat impuls), saluran ion natrium dan kalium tertutup.

g.       Apabila terdapat impuls yang mendepolarisasi membran, saluran natrium akan membuka sehingga Na+  akan berdifusi masuk ke sel.

h.       Apa bila jumlah Na+ di dalam sel telah mencapai ambang batas, saluran natrium akan menutup dan memengaruhi membukanya saluran kalium. Keadaan ini akan menghentikan difusi Na+ dan berlangsung lairan  K+ keluar sel.

i.         Aliran K+ akan berlangsung hingga potensial Kembali normal ke potensial istirahat. Perubahan potensial listrik ini dapat dideteksi dengan voltmeter.

j.         Saat melalui akson, impuls mengalami perambatan disepanjang akson. Potensial aksi tersebut dapat berlangsung disepanjang akson yang tidak diselubungi selaput myielin yaitu bagian Nodus Ranvier. Hal ini karena membrane akson pada nodus ranvier bersentuhan dengan cairan ekstraseluler  sehingga memungkinkan terjadinya aliran ion. Perambatan aliran listrik berjalan dari satu nodus ke nodus selanjutnya. Perambatan antarnodus tersebut terjadi melalui loncatan listrik. Mekanisme perambatan arus listrik terjadi melalui depolarisasi.

k.       Saat aliran Na+ masuk terjadi depolarisasi dan saat aliran k+ keluar terjadi repolarisasi. Keadaan tersebut akan menciptakan arus listrik mendepolarisasi wilayah membrane akson di depannya sehingga akan menyebabkan terjadinya potensial aksi di depannya. Proses tersebut akan berulang di sepanjang akson. Wilayan akson yang mengalami depolarisasi hanyalah wilayah di depannya, sedangkan wilayah sebelumnya tidak akan mengalami deoplarisasi lagi.


0 komentar:

Posting Komentar